Pages

03 Mei 2015

Best Practice Peningkatan Kemampuan Menyimak Pesan Melalui Permainan Sondah/Engklek

ABSTRAK

Dewi, Wiwin Patma, 2013, Peningkatan Kemampuan Menyimak Pesan Melalui Permainan Sondah/Engklek Pada Siswa Kelas IV SDN I Kedungsarimulyo, Tahun Pelajaran 2013/2014, hal...65.
Kata Kunci: Menyimak, Pesan, Permainan, Sondah/Engklek

      Ketrampilan menyimak mempunyai hubungan dengan kemampuan berbahasa secara umum. Anak yang ketrampilan menyimaknya baik maka akan lebih mudah memahami wacana baik lisan maupun tulisan. Hal ini akan berdampak pula pada hasil belajar siswa terutama pada aspek kebahasaan berbicara dan menulis. Pada kenyataan di kelas IV SD Negeri I Kedungsarimulyo rata-rata hasil evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia aspek berbicara dan menulis masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 63.
       Berdasarkan analisis situasi yang terjadi di SDN I Kedungsarimulyo maka peneliti merumuskan masalah penelitian tindakan kelas yaitu:  a)."Apakah Permainan Sondah dapat dijadikan model pembelajaran untuk meningkatkan daya simak siswa kelas 4 SDN I Kedungsarimulyo Welahan Jepara?" b)."Apakah Permainan Sondah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek ketrampilan berbicara dan menulis?"

            Upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian tindakan kelas peneliti pilih dengan menggunakan metode permainan Sondah/Engklek. Dengan permaianan ini siswa tidak terbebani untuk menyimak suatu pesan dari wacana. Pelaksanaan PTK terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus mempunyai 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang digunakan untuk penelitian adalah data kualitatif dan kwantitatif.  Data kwalitatif diperoleh dari hasil pengamatan, sedangkan data kwantitatif diperoleh dari hasil tes siswa.
            Hasil penelitian diperoleh bahwa ada peningkatan kemampuan menyimak  pada siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode permainan Sondah/Engklek.Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi  tes ketrampilan berbicara dan menulis pada siklus 1 yaitu 61% siswa telah tuntas belajar. Sedangkan pada siklus 2, 81% dan siklus 3, 92% siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Mengajar. Dengan kata lain bahwa metode permainan Sondah/Engklek layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan daya simak siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi apresiasi coretan saya dengan meninggalkan komentar......

 

Mengenai Saya

Foto saya
aq buat blog ini untuk berbagi dengan anda.