Pages

15 April 2009

MERENUNGKAN KEMBALI MAKNA EMANSIPASI WANITA

Kata emansipasi dapat kita ketahui dari bahasa Latin yaitu emancipatio yang berarti pembebasan seorang anak laki-laki dari kekuasaan ayahnya, yang dilaksanakan dalam suatu upacara ritual yang khidmad. Ide dasarnya adalah bahwa seorang anak laki-laki yang selama ini berada di bawah kekuasaan seorang ayah sebagai pelindungnya sekarang dilepas sehingga menjadi merdeka, dan anak menjadi dewasa dengan hak-hak yang melekat pada dirinya.
Kata tersebut merupakan kata yang paling laris digunakan disaat peringatan hari lahir Kartini. Bagi wanita Indonesia R.A Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita yang mampu mendobrak tirani masa itu.

Emansipasi dalam pengertian umum biasanya selalu dikaitkan dengan masalah wanita yaitu sebagai suatu usaha atau gerakan untuk menempatkan kedudukan wanita sejajar dengan laki-laki dalam segala aspek kehidupan.
Gaung tentang emansipasi wanita ternyata begitu cepatmeluas ke seluruh pelosok tanah air. dan buktinya banyak kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. wanita ternyata mempunyai peranan yang cukup penting dalam mengisi pembangunan di negeri ini.
Namun sangat kita sayangkan bahwa sekarang mulai muncul issue, kaum wanita merasa bangga kalau dapat meniru segala sesuatu budaya yang sebenarnya jika kita cermati itu melanggar kodrat wanita. Merasa bangga kalau bisa melebihi laki-laki. dari sinilah mulai muncul kesan bahwa wanita tidak tergantung pada laki-laki, dan “tanpa laki-laki wanita bisa hidup”.
Begitukah yang dikehendaki R.A. Kartini waktu itu? Tentu saja tidak. Begitu mulianya Beliau menempatkan wanita Indonesia pada posisi yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa, bukan budaya manca Negara yang belum tentu pas dengan situasi dan kondisi budaya yang ada di Indonesia.
Nabi Muhammad bersabda “ Al jannatu tahta akdamil ummahati”. Artinya surga itu terletak pada telapak kaki ibu.
Dari hadits tersebut tersirat suatu pengertian betapa besarnya pengaruh seorang ibu terhadap kesejahteraan anak dan keluarganya. perkembangan pendidikan dan pertumbuhan generasi penerus lebih banyak ditentukan oleh keberhasilan sang ibu bagaimana memberi perhatian kepada anak-anak dan keluarganya. ketenangan dan suasana bahagia dalam sebuah keluarga sangat ditentukan oleh sang ibu.
Mengingat begitu besarnya peranan seorang ibu sampai-sampai islam memberi pelajaran bahwa derajad kaum ibu itu sangat tinggi. Dalam sebuah kesempatan ada seorang sahabat yang datang kepada Rasulullah dan bertanya “Ya Rasul siapa diantara kedua orang tuaku yang harus aku hormati?” Rasul menjawab ibumu. Sahabat kembali bertanya “lalu siapa?” Jawab Rasul”Ibumu!” Siapa lagi?. Ibumu! kemudian ayahmu. Hingga tiga kali Rasul menjawab ibu.
Karena itu kaum wanita jangan sampai kini termakan makna emansipasi yang mulai menyimpang. Emansipasi yang mulai salah kaprah dalam kehidupan masyarakat kita yang menghendaki persamaan derajad antara laki-laki dan wanita dalam segala aspek kehidupan. Nampaknya ada semacam sekat yang tidak boleh kita langgar. Kita juga harus merenungkan mengapa Tuhan tidak pernah menurunkan nabinya dari kaum Hawa? Inilah sesuatu yang belum dan mungkin tidak akan pernah kita mengerti, yang mengerti hanyalah sang pencipta. Sekat inilah yang tidak boleh kita langgar.
Pudarnya kodrat kewanitaan sudah tentu akan menimbulkan perubahan tatanan kehidupan social. Will Durrant mengatakan,” suatu Negara jika wanitanya telah rusak, maka rusaklah Negara itu”.
Krisis nilai-nilai kewanitaan adalah krisis besar yang menyebabkan krisis di bidang lain; krisis moral, kemanusiaan, social budaya dan semua itu akan bertumpu pada tanggungjawab kaum ibu. sebab ibu adalah pewaris nilai, piƱata masa depan dengan segala watak dan perilakunya.
Karena itu barangkali R.A. Kartini akan menangis jika emansipasi yang telah ia bangun diartikan seperti “kontes kecantikan, pemilihan wanita terseksi dan sebagainya”.
Wallahu’alam.


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi apresiasi coretan saya dengan meninggalkan komentar......

 

Mengenai Saya

Foto saya
aq buat blog ini untuk berbagi dengan anda.